jejakmasalalu68.blogspot.com
© The Lost City, julukan ini kerap diberikan pada Petra. Sebuah situs
bersejarah yang sejak tahun 2007 dinobatkan sebagai satu dari tujuh keajaiban
dunia.
The Lost
City, julukan
ini kerap diberikan pada Petra. Sebuah situs bersejarah yang sejak tahun 2007
dinobatkan sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia. Tak ayal situs ini banyak
dikunjungi wisatawan yang kagum akan kemegahannya.
Petra
berada di wilayah Amman, Yordania. Situs ini dapat dicapai dengan menggunakan
kendaraan khusus yang biasanya disediakan di terminal bus Amman.
Untuk
masuk ke kawasan Petra, turis yang datang diwajibkan membayar tiket seharga 50
JD atau kurang lebih Rp 700 ribu. Harga yang terbilang mahal, namun layak untuk
tempat bersejarah sekelas Petra.
Dengan
tiket tersebut, para pengunjung berhak menunggang kuda hingga gerbang utama
menuju Petra Treasury yang merupakan salah satu bangunan utama di lokasi
tersebut.
Petra
adalah sebuah kota batu (Petra berarti 'batu') yang pernah hilang selama ribuan
tahun. Karena itu pula kota ini disebut sebagai The Lost City. Saat memasuki kawasan Petra Anda akan
akan melihat jejeran bangunan megah yang dibuat dan dipahat dari batu-batu
berukuran raksasa.
Entah
bagaimana orang-orang pada masa itu membangun dan memahat kota ini hingga
menjadi kota yang apik nan megah. Di sini pengunjung akan diajak untuk memasuki
lorong sempit yang panjangnya sekitar 1 kilometer.
Berjalan
pelan-pelan di antara bongkahan batu-batu besar di sisi kiri dan kanan hingga
tiba di tempat bangunan utama berada, yakni Petra Treasury. Sebuah bangunan
cantik bak istana dengan seluruh dindingnya berwarna kemerah-merahan.
Di
kawasan Petra terdapat pula makam para raja, reruntuhan gedung teater yang
diperkirakan mampu menampung hingga 4 ribu penonton, taman-taman dan fasilitas
publik lainnya.
Sejarah
mencatat, dahulu Petra adalah ibukota Kerajaan Nabatean yang didirikan Raja
Aretas IV pada 9 - 40 SM. Kala itu, Petra dikenal sebagai kota yang sulit
ditembus musuh. Selain itu, letaknya di Lembah Wadi Araba membuat kota ini
terhindar dari badai pasir.
Meski
hidup di zaman kuno, masyarakat Petra terbukti telah memiliki peradaban dan
pengetahuan tinggi. Hal itu terlihat dari peninggalan sistem pengairan kota
yang sudah menggunakan teknologi pompa hidrolik.
Sayangnya,
begitu Romawi menguasai Petra di tahun 106 M (setelah Perang Salib), kota ini
perlahan menghilang. Sampai kemudian ditemukan oleh penjelajah asal Swiss,
Johan Burckhardt pada tahun 1812, yang kala itu menyamar sebagai muslim.
Diperkirakan, kota ini telah terkubur lebih dari 500 tahun.
Di
samping kisah penemuannya yang membuat takjub, Petra juga tak luput dari jejak
sejarah Islam. Petra terletak di antara gunung-gunung, salah satu yang
tertinggi adalah Jabal Harun atau Gunung Harun.
Konon,
di sanalah Nabi Harun AS dimakamkan oleh saudaranya, Nabi Musa AS. Kini, di
Jabal Harun berdiri megah sebuah masjid dengan kubah putih yang ramai
dikunjungi oleh wisatawan muslim dari berbagai penjuru dunia.
(Berbagai
sumber)
※
Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam sayang buat isteri tercinta :
“Siti Nurjanah”