jejakmasalalu68.blogspot.com
© Thaif menjadi begitu istimewa karena menyimpan sejarah kehidupan dan
perjuangan syiar Rasulullah Muhammad SAW yang berat.
Kaum
Muslim yang pernah menjalankan ibadah haji atau umrah ke Tanah Suci mungkin
sudah tak asing dengan nama kota yang satu ini. Kota Thaif, kota yang dikenal
berhawa sejuk karena berada di lembah antara Pegunungan Asir dan Pegunungan
Al-Hada.
Kota
yang dapat ditempuh 1 jam 45 menit dari Kota Mekah ini populer dengan
perkebunan delima, kurma, sayuran, termasuk juga pohon langka yang namanya
tercantum dalam Al-Quran, pohon Zaqqum.
Jalan
menuju Thaif, khususnya ketika melewati Pegunungan Asir dan Pegunungan Al-Hada
berkelok-kelok, panjang dan menanjak hingga puncaknya. Tak seperti pegunungan
pada umumnya, area pegunungan di sini nyaris tak ditumbuhi pepohonan, tandus,
berbatu dan berpasir.
Namun
saat memasuki kota Al-Hada sebelum Thaif, akan terlihat pemandangan sebaliknya.
Di sepanjang jalan ditemukan sejumlah pepohonan dan perkebunan kurma. Tampak
beberapa rumah tradisional berdiri di tengah perkebunan itu.
Di
sekeliling kawasan ini juga dipenuhi tempat-tempat wisata bagi penduduk Arab
Saudi. Di kawasan ini terdapat pula tempat untuk bermiqot atau berihram saat
haji dan umrah yakni Wadi Sair Kabir.
Kesejukan
kota Thaif menyebabkan tempat ini kerap dijadikan sarana berwisata kala musim
panas. Bahkan kabarnya, para raja Saudi dan kerabatnya banyak membangun tempat
peristirahatan di kota Thaif. Karena itu pula kota ini dijuluki Qaryah Al-Mulk
yang berarti 'Desa Para Raja'.
Selain
hawa sejuk, satu hal yang membuat kota Thaif kian membuat penasaran adalah
keberadaan pohon-pohon Zaqqum. Pohon berduri tajam dan besar itu merupakan
jenis pohon langka yang tak tumbuh di Indonesia atau negara lainnya.
Menariknya
lagi, kisah tentang pohon Zaqqum ini tertuang dalam Al-Quran Surat Al-Waqiah
ayat 52-56. Dalam ayat tersebut diterangkan bahwa para penghuni neraka kelak
akan diberikan makanan yang luar biasa pahitnya dari pohon Zaqqum.
Kelebihan
kota Thaif tak terletak pada keberadaan pohon Zaqqum semata. Thaif menjadi
begitu istimewa karena menyimpan sejarah kehidupan dan perjuangan syiar
Rasulullah Muhammad SAW yang berat.
Tiga
tahun sebelum hijrah, Rasulullah melakukan perjalanan ke Thaif untuk berdakwah.
Perjalanan ini dilakukan tak lama setelah wafatnya sang istri, Khadijah RA
serta sang paman sekaligus pelindung utama beliau, Abu Thalib.
Wafatnya
kedua sosok yang disegani itu membuat kaum Quraisy semakin berani menentang dan
mengganggu Rasul. Untuk mengantisipasi kekejaman kaum kafir Quraisy kala itu,
akhirnya secara diam-diam Rasul melakukan perjalanan syiar dengan berjalan kaki
ke Thaif.
Rasul
tinggal di Thaif selama 10 hari untuk berdakwah sekaligus meminta perlindungan.
Namun ternyata, penduduk kota itu melakukan penolakan dan memperlakukan Rasul
dengan kasar.
Bahkan
mereka melempari Rasul hingga kakinya terluka. Tindakan brutal ini membuat
sahabat Rasul, Zaid bin Haritsah ikut turun tangan membela dan melindungi
beliau. Namun kepala sang sahabat juga terluka akibat lemparan batu.
Kisah
dakwah Rasulullah di kota Thaif ini merupakan satu dari sekian banyak
perjuangan berat beliau dalam menyebarkan agama Allah. Meski tak mudah, Rasul
senantiasa ikhlas, sabar dan tidak pernah berputus asa dalam menghadapi segala
bentuk perlakuan kaumnya.
(Berbagai
Sumber)
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam sayang untuk istriku tercinta ...
'Siti Nurjanah.'
'Siti Nurjanah.'