Jumat, 25 September 2015

☛ Menyusuri `Kota Kematian` Peninggalan Firaun, Luxor.


Dibangun di bekas lokasi Thebes, kota ini begitu populer sebagai ibukota Mesir kuno pada tahun 2025 SM.

Konon, kota ini juga dijuluki sebagai 'kota kematian' lantaran tanah-tanah padang pasir yang berada di bagian baratnya pada zaman dahulu digunakan untuk pemakaman semua penerus Dewa Amun (salah satu dewa dalam kepercayaan Mesir kuno).

Luxor menyimpan koleksi seni dan arkeologis Mesir purba yang berlimpah. Tak heran jika kini kota tersebut menjadi salah satu destinasi wisata utama para pelancong dunia yang datang ke Mesir.
Luxor adalah sebuah kota modern yang terletak di kedua tepi timur dan barat Sungai Nil  di  Mesir bagian utara.

Dibangun di bekas lokasi Thebes, ibu kota Mesir kuno yang terkenal (2052 SM). Raja-raja Firaun memerintah di sini, menciptakan peradaban yang belum pernah dilihat dunia sebelumnya.


Tanah-tanah padang pasir bagian baratnya yang pada masa lalu dikenal sebagai “kota kematian” ialah tempat di mana semua penerus Dewa Amun dimakamkan bersama kekayaan yang dapat dibawa ke kehidupan abadi (menurut kepercayaan mereka). Menyimpan catatan koleksi seni dan catatan arkeologis Mesir purba yang berlimpah, sebagian bahkan dirunut kembali sampai 3000 SM.

Penggalian terakhir dilakukan atas makam Fir’aun kecil, Tutankhamun, yang penuh dengan perhiasan emas, patung dan surat berharga.

Mencakup area seluas ±15 km² dan berpenduduk 93.000 jiwa, Thebes berlokasi terutama pada tepi timur lembah sungai yang subur itu. Pada lokasi asli, monumen-monumen tertua berasal dari Dinasti XI (2081-1939 SM), saat kota provinsi itu menjadi ibu kota Mesir bersatu.

Banyak penguasa Thebes yang meninggalkan warisan fisik yang bisa dipelajari.  Kuil Hatshepsut dari Dinasti XVIII menggambarkan bahwa kelahirannya yang penuh keajaiban ialah sebab bersatunya Ratu Ahmes dan dewa Amon (menurut kepercayan Mesir kuno).Amenhotep III meninggalkan 2 patung besar setinggi ± 70 kaki (± 20 m) yang dikenal sebagai Kolossi Memnon. 

Firaun Ramses II memesankan dibuatkannya gambaran dari perang-perang besar, termasuk yang dialaminya sendiri melawan kaum Hittit Suriah, selain adegan festival pemujaan dewa hasil bumi. Menghiasi bagian luar kuilnya, gambar-gambar ini masih ada sampai kini. Tiap tahun, tak terhitung turis yang mengunjungi Luxor

Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”


 
;