kemegahanmasjid.blogspot.com
© Masjid Agung Baiturrahim Kaimana merupakan salah satu dari sedikit sisa
peninggalan Kerajaan Islam di Papua.
Di Kota Kaimana,
Papua, ada sebuah masjid yang begitu cantik dan ikonik. Masjid ini dikenal
dengan nama Masjid Agung Baiturrahim Kaimana, akrab disebut Masjid Kaimana.
Keindahan arsitektur masjid ini kerap 'menggoda' para wisatawan untuk
mengabadikan gambar melalui lensar kamera.
Masjid yang
berdiri kokoh tak jauh dari pelabuhan besar Kaimana memiliki delapan pilar
berpucuk warna emas mengelilingi satu kubah utama dengan balutana warna senada.
Badan masjid didominasi warna putih dengan latar pemandangan laut serta
rumah-rumah penduduk di sekitarnya. Masjid sudah dipugar beberapa kali sehingga
masih terlihat apik hingga saat ini.
Dilansir dari
laman resmi Kementerian Pariwisata RI, Indonesia.Travel,
Jumat 14 Agustus 2015, Masjid Agung Baiturrahim Kaimana merupakan salah satu
dari sedikit sisa peninggalan Kerajaan Islam Sran Eman Muun yang pernah berjaya
di Pulau Adi, Laut Arafuru.
Peninggalan lain
seperti istana dan benteng telah dihancurkan oleh bangsa barat dalam perang
berkepanjangan. Kini, masjid peninggalan kerajaan Islam Papua ini dapat dilihat
di Kampung Sran, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat.
Menurut
sejarahnya, Kerajaan Sran sangat identik dengan Islam sehingga dibangunlah
masjid megah sebagai simbol eksistensi Islam pada masa itu. Pada saat awal
perkembangan Islam di sana, Raja Sran menjadi Imam bagi rakyatnya.
Kemudian, saat
perpindahan pusat kerajaan pada abad ke-19, raja mendatangkan warga keturunan
Arab dari Maluku untuk menjadi Imam di Kaimana. Kebijakan ini diambil karena
ketika itu belum ada satu pun warga yang siap menjadi Imam.
Meskipun kerajaan
Islam pernah berkembang di Kaimana, agama Kristen yang dibawa Belanda pada abad
ke-20 akhirnya tetap mendominasi. Hal inilah yang membuat masyarakat Kaimana
terbiasa hidup dalam lingkungan bahkan keluarga dengan agama berbeda.
Perbedaan yang
sudah tumbuh sekian lama di Kaimana itu kemudian melahirkan toleransi yang kuat
antara penganut agama berbeda. Toleransi antaragama bahkan masih bertahan
hingga kini di tanah Kaimana, Papua.
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
Salam sayang buat isteri tercinta :
"Siti Nurjanah"