Jejakmasalalu68.blogspot.com © Dari luar, kompleks pemakaman dan Masjid Imam
Syafi'i tampak begitu memikat. Terlebih dilatari indahnya pemandangan Sungai
Nil di sebelah baratnya.
Umat muslim tentu sudah tak asing lagi dengan nama Imam Syafi'i.
Beliaulah yang menciptakan Mazhab Syafi'i yang hingga kini digunakan sebagai
'pegangan' mayoritas umat Islam Sunni.
Imam Syafi'i juga merupakan salah satu orang yang diberkahi
kemuliaan akhlak dan kecerdasan yang mengagumkan karena masih memiliki garis
keturunan Rasulullah SAW. Ia termasuk dalam golongan Bani Muththalib, yakni keturunan dari
Al-Muththalib, saudara dari Hasyim, yang merupakan kakek Nabi Muhammad SAW.
Diriwayatkan, sepanjang hidupnya Imam Syafi'i melakukan perjalanan
menuntut ilmu ke berbagai wilayah di Timur Tengah. Pengembaraannya berakhir
pada tahun 204 Hijriah (820 Masehi) di Mesir.
Imam Syafi'i wafat di Mesir, tepatnya di Kota Al-Qarafah
Ash-Shugra. Di kota ini pula sang pendiri mazhab dimakamkan. Tak lama setelah
ia wafat, masyarakat Mesir membuatkan sebuah makam.
Seiring berjalannya waktu, makam Imam Syafi'i mengalami
berkali-kali pemugaran. Hingga pada masa Dinasti Ayyubiyah tahun 609 Hijriah
(1212 Masehi), makam ini dipugar secara besar-besaran, dibangun kembali dan
dilengkapi dengan sebuah masjid besar berkubah indah yang diberi nama Masjid
Imam Syafi'i.
Perkembangan terus terjadi pada makam ini. Hingga pada tahun 803
Hijriah (1410 Masehi), Sultan Barquq yang berkuasa di Mesir kala itu merenovasi
kompleks pemakaman dan Masjid Imam Syafi'i dengan menambahkan berbagai bangunan
seperti madrasah, tempat bagi sang sultan, serta tempat pertemuan para
penguasa, pejabat dan ilmuwan.
Kompleks pemakaman tersebut pun masih berdiri kokoh dan menawan di
Kota Kairo hingga kini. Dari luar, kompleks pemakaman dan Masjid Imam Syafi'i
tampak begitu memikat. Terlebih dilatari indahnya pemandangan Sungai Nil di
sebelah baratnya.
Sampai sekarang banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang
ke tempat ini. Ada yang datang karena ingin berziarah ke makam sang imam. Namun
adapula yang datang sekadar untuk menikmati keindahan arsitektur bangunan.
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam sayang untuk istri tercinta ...
'Siti Nurjanah.'
'Siti Nurjanah.'