jejakmasalalu68.blogspot.com © Sebagian besar ulama di sana
menganggap tempat tersebut sebagai situs peninggalan 'kaum terlaknat' sehingga
umat Islam diharamkan untuk menziarahinya.
Kaum muslim pasti mengetahui kisah kaum Tsamud yang hidup pada
masa Nabi Shaleh AS. Dikisahkan dalam Al-Quran, Nabi Saleh diutus Allah SWT
untuk mengajak kaum Tsamud bertauhid. Namun, kaum Tsamud tidak menerima begitu
saja dakwah Nabi Shaleh.
Mereka minta ditunjukkan satu mukjizat sebagai bukti kesalehan
utusan Allah itu. Di luar batas kewajaran manusia, mereka meminta Nabi Shaleh
untuk mengeluarkan seekor unta betina dari celah bebatuan. Nabi Shaleh pun
berdoa kepada Allah, dan doanya pun dikabulkan. Keluarlah seekor unta betina
dari celah bebatuan.
Ia lalu berpesan kepada umatnya untuk tidak menyakiti unta
tersebut apalagi membunuhnya. Jika pesannya dilanggar, azab Allah akan menyapu
bersih kaum Tsamud. Unta yang menjadi bukti kebesaran Allah itu pun akhirnya
membuat kaum Tsamud sepakat untuk menjadi umat Nabi Shaleh.
Seiring perjalanan waktu, kaum Tsamud mengingkari pesan sang nabi
dengan membunuh unta yang menjadi simbol kepatuhan pada Allah itu. Konon, sang
pembunuh adalah utusan dari para petinggi Tsamud yang diiming-imingi hadiah
seorang wanita cantik.
Nabi Shaleh pun marah luar biasa. Namun, kaum Tsamud justru
semakin menantang sang nabi. Tak lama azab Allah pun turun membumihanguskan
seluruh kaum Tsamud. Allah melaknat kaum tersebut dengan mendatangkan angin
puting beliung disertai suhu udara yang sangat dingin selama berhari-hari.
Puncaknya, Allah mendatangkan gempa maha dahsyat. Kaum Tsamud pun
berakhir tenggelam ditelan bumi. Yang tertinggal hanya beberapa rumah serta
sebuah istana gunung batu sebagai sebuah hasil karya besar mereka.
Setelah berabad-abad lamanya, jejak peninggalan kaum Tsamud kini
masih dapat ditemui di kawasan Arab Saudi dan dikenal dengan nama Kota Batu
Mada'en Shaleh. Mada'en Shaleh berada kurang lebih 22 km dari timur Kota
Al-Ula'.
Kawasan itu memiliki luas kurang lebih 25 km persegi dan
sekelilingnya dipagari kawat. Tak seorang pun dapat memasuki kawasan bersejarah
itu, kecuali melewati satu pintu gerbang yang dijaga ketat polisi penjaga situs
purbakala.
Kawasan ini tak dapat dicapai dengan berjalan kaki, melainkan
dengan kendaraan jenis jip gurun yang telah disediakan pengelola situs. Saat
memasuki kawasan Kota Batu Mada'en Shaleh, Anda akan menemukan sisa-sisa
Istana, rumah dan makam para petinggi kaum Tsamud yang dibentuk dari
gunung-gunung batu.
Pahatan ukiran dan ornamennya sangat detail, indah dan
menakjubkan. Hal ini pula yang membuat banyak orang tertarik mengunjungi situs
ini. Namun, hingga saat ini Kota Batu Mada'en Shaleh masih menjadi perdebatan
antara pemerintah dan para ulama di Saudi.
Kepentingan Dinas Pariwisata Arab Saudi mulai gencar mengangkat
Situs Mada'en Shaleh sebagai komoditi pariwisata. Namun sebagian besar ulama di
sana tak setuju karena menganggap tempat tersebut sebagai situs peninggalan
'kaum terlaknat' sehingga umat Islam diharamkan untuk menziarahinya.
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Salam sayang untuk istri tercinta ...
Siti Nurjanah.
Siti Nurjanah.